You are here : Home Renungan Intisari Homili Intisari Homili Minggu Adven I, 29 November 2009

Intisari Homili Minggu Adven I, 29 November 2009

Kiamat... Siapkah Kita?
Oleh: Romo Henricus Asodo, OMI


Bacaan Injil Minggu ini berkisah tentang keadaan akhir zaman.  Di Jakarta pun sedang marak diputar film 2012 yang menghebohkan.  Kiamat, benarkah ada?  Siapkah kita? 
 
Ada 3 tipe orang dalam menyikapi akhir zaman atau kiamat:  (1) Tipe Orang Tidak Beriman – selalu cemas, kuatir, takut, hingga menyiapkan bunker atau pesawat canggih untuk menghadapi petaka akhir zaman; (2) Tipe Orang Bodoh – tidak mempunyai pendirian, mudah diombang-ambingkan pendapat dan berita yang beredar.  Selalu ikut-ikutan saja; (3) Tipe Orang Beriman – yang percaya bahwa Allah lebih besar daripada dunia dan dirinya.  Yang sungguh percaya Allah berkuasa atas dirinya sehingga Allah saja yang menentukan hidup matinya.  Yang percaya akan hidup kekal, bahwa kematian itu bukan berarti selesainya hidup, tetapi ada kehidupan lain yang menanti.


Untuk menjadi orang yang beriman, kita perlu selalu menghidupi iman itu sendiri.  Kita perlu selalu melihat bahwa kedatangan Tuhan yang kedua nanti sebagai sesuatu yang dinantikan dengan gembira, bukan malah menjadi bingung, takut serta kuatir.

Jika iman kita hidup, maka kita akan memiliki cara pandang yang berbeda akan akhir zaman.  Bahwa hari kiamat bukanlah hari kehancuran, melainkan hari penyelamatan.  Bahwa hari kiamat adla hari kedatangan Tuhan dalam kemuliaanNya untuk menyelamatkan dan membawa kita ke hidup yang kekal.

Dengan menjadi seorang yang terus-menerus menghidupi imannya, kita akan memandang kehancuran, kematian, bahkan kegagalan kita sebagai upaya Tuhan untuk menyelamatkan kita setiap saat.