You are here : Home Iman Tentang Allah Tritunggal, bagaimana Allah yang satu itu serentak berupa 3 pribadi?

Tentang Allah Tritunggal, bagaimana Allah yang satu itu serentak berupa 3 pribadi?

“Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dia-lah yang menyatakan-Nya.” (Yoh 1:18). Jauh lebih gampang berbicara mengenai Allah Tritunggal itu dalam manifestasi historisnya, ketimbang berspekulasi mengenai kehidupan Ilahi Allah Tritunggal itu sendiri. Salah seorang pengarang pernah mengatakan, siapa saja yang berbicara mengenai Allah Tritunggal, ia juga pasti berbicara tentang salib Kristus, dan bukan berspekulasi mengenai teka-teki ilahi (J.Moltmann). Yesus yang historis, hidup, mati dan dibangkitkan, Dia-lah yang mewahyukan realitas Allah Tritunggal itu. Realitas Allah Tritunggal berbasiskan pada pengurapan Yesus oleh Roh Kudus serta perutusan-Nya oleh Bapa dalam peristiwa pembaptisan-Nya (Mark 1:9-11). Keseluruhan hidup manusiawi-Nya merupakan pengabdian total kepada kehendak Allah oleh kuat kuasa Roh Kudus. Hubungan ke-Tritunggal-an ini berpuncak ketika Ia menyerahkan Roh-Nya kepada Bapa di kayu salib serta ketika Bapa menerima-Ny, membangkitkan dan mengubah-Nya dengan kuat kuasa Roh yang sama. Yohanes melihat secara jelas bahwa “saling memberi diri” ini mematahkan belenggu keterbatasan manusia dan serentak menandakan hubungan yang abadi dalam kasih. Maka, Yesus pun dapat berdoa: “Aku telah memuliakan Engkau dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk menyelesaikannya. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.” (Yoh 17:4-5)
 
 
Sumber: Buku Tanya Jawab Pengetahuan (minimum) Hidup Menggereja, disusun oleh Johanes K. Handoko, Ketua Panitia Perayaan 30 Tahun Gereja Katolik Trinitas, Paroki Cengkareng, 2008