You are here : Home Artikel Keluarga Menuju Perkawinan Kristiani Yang Lebih Bahagia

Menuju Perkawinan Kristiani Yang Lebih Bahagia

Semakin Dekat Suami-Istri kepada Tuhan
Semakin Dekat Suami-Istri Satu Sama Lain

KOMITMEN
Setiap panggilan menuntut dedikasi. Melalui upaya bijaksana dan penuh kasih, suami isteri dapat memperkokoh perkawinan. Sakramen Perkawinan mendatangkan rahmat yang dibutuhkan pasangan untuk tetap setia pada komitmen.

KASIH SAYANG
Menunjukkan bahwa kita mengasihi setulus hati melalui cinta dan tindakan-tindakan kasih sayang, penuh perhatian dan peduli terhadap pasangan dan keluarga.


PUJIAN
Pujian yang tulus dan dari lubuk hati membuat orang berkembang. Suatu perkataan bijaksana mendorong serta menyemangati upaya-upaya baik setiap anggota keluarga.

BELAS KASIH
Apabila kita sungguh mengasihi, kita tergerak untuk memberikan waktu dan ikut ambil bagian serta merasakan penderitaan anggota keluarga seperti yang Tuhan lakukan bagi kita.

TENGGANG RASA

Cinta kasih perkawinan dan keharmonisan dapat diperteguh, pula konflik dapat dihindarkan melalui sikap tenggang rasa - yaitu kesediaan untuk tidak egois dan menyesuaikan diri dengan yang lain.

BERUBAH
Berubah itu sulit. Pertama-tama kita terlebih dahulu berusaha berubah dan memperbaiki diri, serta bersabar dengan yang lain, sementara mereka berusaha untuk berubah.

PENYESUAIAN DIRI

Perkawinan diperkokoh dengan memberikan perhatian dan saling berbagai dalam aktivitas masing-masing pasangan dan mengembangkan minat bersama.  

MASA BERPACARAN

Perkawinan menjadi hidup dengan melanjutkan masa berpacaran. Hadiah, hari-hari istimewa, pergi keluar bersama, dsb menjadikan perkawinan segar dan membantunya bertumbuh-kembang.

KOMUNIKASI
Komunikasi paling baik dicapai apabila kita menaruh perhatian dan apabila kita bersedia mendengarkan - apabila kita mengadakan upaya untuk saling berbagi perasaan satu sama lain. Cermati dengan seksama komunikasi dan kebutuhan-kebutuhan “tak terucapkan”.

ANAK-ANAK
Anak-anak adalah berkat dan karunia dari Tuhan. Mereka adalah buah kasih; mereka akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan makanan rohani yang diberikan oleh orangtua mereka. Sediakan waktu untuk ikut ambil bagian dalam kehidupan mereka. Kasih yang kita berikan sebagai orangtua hanya akan memperkaya kasih yang saling kita bagi dengan pasangan kita.

SOPAN SANTUN
Penuh pengertian, sopan santun dan bijaksana memperkokoh kasih dan menghindarkan kita dari menyepelekan pasangan dan keluarga.

KEUANGAN
Hendaknya belanja rumah tangga (tunai, kartu kredit, dsb) sesuai dengan penghasilan. Berusaha menghindari munculnya kekhawatiran dan kecemasan ekonomi dan keluarga sebagai akibat dari belanja berlebihan.

SUKACITA

Penuh sukacita dan berpikir positif; menghindarkan diri dari mengeluh, menyampaikan kritik pedas atau meremehkan.

MENGUCAP SYUKUR
Menghargai keluarga dan mengucap syukur kepada Tuhan atas anugerah ini dalam doa-doa kita. Perkawinan adalah batu karang di atas mana keluarga kita berdiri dan bertumbuh-kembang. Mari menghargainya dengan sungguh dalam segala pikiran dan tindakan.  

KERABAT
Melalui perkawinan, keluarga kita berkembang mencakup juga keluarga pasangan. Hubungan baik dengan sanak saudara satu sama lain menyempurnakan kualitas perkawinan dan menghindarkan kekhawatiran yang tak perlu.

KEBERANIAN
Perkawinan, sama seperti panggilan manapun, membutuhkan kekuatan dan ketekunan rohani, teristimewa dalam masa-masa sulit dan masa-masa susah. Melalui doa dan dedikasi sejati pada janji sakramental kita, rahmat Tuhan dapat memberikan kepada kita kekuatan guna menghadapi segala kesulitan.

GEREJA

Gereja adalah keluarga rohani kita. Seperti dalam keluarga kita di rumah, kita adalah anggota keluarga aktif dalam Gereja, yang dipanggil untuk mengasihi dan melayani.

KRISTUS

Hanya melalui Kristus kita dapat menyempurnakan perkawinan. Ia mengikatkan suami kepada isteri, orangtua kepada anak-anak. Bagai dalam suatu segitiga, dengan Kristus di puncaknya, sementara suami dan isteri semakin dekat hubungannya dengan Kristus, demikian pula semakin dekat hubungan mereka satu sama lain.

Sumber: “Actions for a Better Christian Marriage” Father Peffley's Web Site; www.transporter.com/fatherpeffley

Diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Fr. Francis J. Peffley.