Judul Buku:  Sang Putra – Ilham Bagi Orang Kristiani

Penulis: Romo F.X. Rudi Rahkito Jati, OMI

Penerbit: Yayasan Pustaka Nusatama

Tahun Terbit: 2010

Tebal Buku: 119 halaman

Apa yang terlintas di pikiran kita setelah kita mendengarkan atau membaca sebuah cerita?  Mungkin ada dari kita yang langsung merefleksikan kejadian dalam cerita itu ke dalam hidupnya masing-masing.  Mungkin ada yang mencoba memetik hikmah dari cerita itu, atau mungkin juga ada yang merasa cerita itu cocok dengan situasi yang sedang dihadapinya.  Begitu banyak pengaruh yang dibawa oleh sebuah cerita bagi kehidupan kita.  Sadarkah kita?

Romo F.X. Rudi Rahkito Jati, OMI, Magister Novis di Novisiat OMI, Yogyakarta punya hobi mengumpulkan cerita-cerita pendek namun punya banyak makna.  Menyebut dirinya “Kolektor Cerita”, Romo Rudi menyajikan cerita-ceritanya sedemikian rupa sehingga mampu menjadi renungan pendek bagi yang membacanya.  Dengan bahasa sederhana, setiap cerita diakhiri dengan sebuah pertanyaan, pernyatan, atau kutipan dari Kitab Suci.  Sungguh membantu pembaca untuk lebih mampu lagi menggali “sisi lain” dari cerita itu.

Cobalah simak cerita pendek sederhana namun sungguh bermakna berikut ini yang ada dalam buku “Sang Putra” (halaman 92):

Pada suatu siang, seorang gadis cilik terlambat pulang ke rumahnya.  Sepulang sekolah, ia langsung pergi melayat seorang teman sekelasnya yang meninggal dunia secara mendadak.  Ayahnya yang merasa heran atas tindakannya itu bertanya kepadanya, “Anakku, ayah mendengar dari bunda kalau tadi sepulang sekolah kamu pergi melayat.  Untuk apa sih pergi ke sana?”

Anak itu menjawab, “Untuk menghibur mamanya.”

Sang ayah bertanya lagi, “Memangnya apa yang bisa kamu lakukan untuknya?”

“Tidak ada,” jawab anak itu, “Aku hanya duduk di pangkuannya dan menangis bersamanya.”

Seberapa besar belarasaku terhadap orang lain yang sedang menderita?

 

“Sang Putra” adalah buku kumpulan cerita bermakna ke-7 yang diterbitkan oleh Romo Rudi.  6 buku lainnya yang dapati dijumpai di toko-toko buku adalah “Segelas Susu”, “Menantimu”, “Sebuah Apel”, “Mencintai Itu Indah”, “65 Cerita Tentang Kebahagiaan”, dan “Bukan Coklat Biasa”.  Buku-buku ini cocok untuk menjadi teman penghabis waktu luang kita, sarana merenung, atau juga bisa digunakan oleh para Prodiakon sebagai ilustrasi pengantar sebuah renungan. (Tino, umat Lingkungan St. Damian)

Sumber: Majalah Sabitah Edisi 47, Maret-April 2011