Bible Camp Bina Iman Remaja 2009
Doa Rosario Hidup
Rabu, 20 Mei 2009, sekitar Pk. 18.00 para pembina dan remaja mulai berdatangan di sekitar Gu Maria Paroki Trinitas – Cengkareng. Hari itu memang akan diadakan Doa Rosario Hidup. Setelah nyanyian dan doa pembukaan, kami mengadakan perarakan mengusung patung Bunda Maria, Bunda yang sangat kami hormati, mengelilingi gereja, diiringi lagu-lagu Maria, dan berakhir di Aula St. Eugenius de Mazenod.
Para pembina dan remaja yang tiga hari sebelumnya telah mengadakan gladiresik menyusun suatu formasi berbentuk rosario. Setelah diberikan pengantar singkat mengenai Bunda Maria dan pentingnya kita berdoa rosario, kami mulai mendaraskan doa dengan khidmat. Suasana hening lebih terasa karena penerangan listrik kami ganti dengan lilin-lilin yang dipasang di tiap butir Doa Salam Maria. Tiap peristiwa diisi juga dengan pembacaan puisi dan doa.
Add a commentRekoleksi Rekreasi PS Elisabeth dan PS Salve Deus
Para peserta yang merupakan anggota kedua PS tersebut terlihat antusias mengikuti sesi-sesi yang dibawakan oleh Romo Andi. Pada intinya, semangat melayani dalam bidang apa pun membutuhkan banyak pengorbanan baik waktu, tenaga, pikiran, dsb. Khusus untuk melayani Gereja lewat paduan suara, para anggota diharapkan memiliki disiplin dan komitmen yang tinggi. “Yang terpenting, bergembira dan bergairah-lah dalam karya pelayanan kita,” begitu pesan Romo Andi.
Add a comment
Retret Prodiakon 2009
“Peningkatan Kualitas Dan Semangat Pelayanan”, itulah tema yang diambil oleh Panitia Retret Prodiakon yang diadakan tanggal 15–17 Mei 2009. Kegiatan retret yang diikuti oleh 48 peserta mengambil tempat di Rumah Retret Canossa, Bintaro, dan dibimbing oleh Romo Antonius Rajabana, OMI (Romo Bono), yang saat ini menjabat sebagai Vikaris Jenderal Keuskupan Tanjung Selor, Kalimantan Timur.
Dalam kegiatan retret ini, Romo Bono mengajak seluruh bapak ibu prodiakon agar mencontoh Yesus selain sebagai Gembala yang baik, sekaligus juga sebagai Pemimpin yang berani dan tidak ragu-ragu atau takut dalam memimpin dan mengambil suatu keputusan. Salah satu caranya adalah kita harus senantiasa dengan rajin mengasah kepekaan diri masing-masing agar dapat mendengarkan “suara hati” yang paling dalam.
Romo Bono juga menambahkan, selain mengasah kepekaan mendengarkan “suara hati”, yang terpenting setiap tugas pelayanan harus didasarkan sebagai ungkapan terima kasih dan balasan kita atas Cinta Kasih Allah yang begitu besar dengan memberikan nyawaNya kepada para sahabatNya - inilah salah satu resep yang mujarab untuk menghilangkan rasa takut, ragu-ragu, malas dalam setiap pelayanan kepada umatNya.
Sehati Sejiwa Melayani Sesama, Rekoleksi SPSE Paroki Trinitas
{tpbox2 type={image} target={images/stories/artikel/2009/07/Rekoleksi-PSE-2009-01.jpg} title={Rekoleksi Seksi PSE 2009} group={a}}{/tpbox2}Pada Minggu I dan Minggu II bulan Juni 2009, di Ciawi tepatnya di St Monica II Resort, diadakan rekoleksi SPSE Paroki Trinitas – Cengkareng. Rekoleksi ini diikuti oleh para Ketua Wilayah, Ketua Lingkungan dan para pengurus Seksi Sosial Lingkungan (SSL). Mengingat jumlah peserta banyak, maka rekoleksi ini diadakan dalam dua gelombang. Gelombang I pada tanggal 6-7 Juni 2009 dan Gelombang II pada tanggal 13-14 Juni 2009.
Gelombang pertama diikuti oleh Wilayah 1 s.d 9 dan Wilayah 23 dengan jumlah peserta sebanyak 111 orang dan Gelombang ke II diikuti oleh wilayah 21 s.d 32 dikurangi Wilayah 23 dengan jumlah peserta sebanyak 109 orang.