Cincin Cekal Selingkuh - Sebuah Permenungan untuk Pasutri
Pembaca, cobalah taruh sebentar Sabitah yang sedang Anda pegang ini, perhatikanlah jari jemari kedua tangan Anda dengan seksama, masih adakah melingkar di salah satu jari manis Anda cincin pernikahan yang telah diberkati Imam dalam Upacara Perkawinan Anda di Gereja?
Masih ada? Syukurlah. Tapi, seberapa jauh dampak pemakaian cincin itu bagi Anda? Apakah Anda masih bisa merasakan keberadaan cincin itu di jari tangan Anda? Atau cincin itu hanya menjadi asesori pelengkap saja? Atau yang lebih parah lagi, hanya menjadi hiasan belaka?
Mari kita kilas balik ke hari saat Anda dan pasangan Anda melangkah ke depan Altar Tuhan, hendak memohon berkat dan penyertaan Tuhan dalam hidup pernikahan Anda. Bagaimana Anda memandang pemberkatan itu? Hanya sebagai syarat pelengkap pembuatan surat pernikahan sipil Anda? Atau ada arti lebih yang Anda rasakan dari upacara sakral itu?
Add a comment