You are here : Home Artikel Romo Menyapa Berpikir Positif? Kenapa Tidak?!?

Berpikir Positif? Kenapa Tidak?!?

Nama saya Robert Wowor.  Orang Indonesia mengenal saya sebagai Robby Wowor.  Pada tanggal 19 Februari 1959, saya memulai perjalanan kehidupan saya di sebuah negara yang kini dikenal sebagai Singapura.  Saat ini, saya terbilang ke dalam barisan Imam-Imam Ordo Fratum Minorum atau OFM.

Tidak mudah bagi saya untuk memulai perjalanan hidup panggilan saya.  Keinginan saya untuk menjadi seorang biarawan, awalnya mendapat pertentangan dari keluarga saya.  Bahkan, saat menjelang kaul kekal pun, keluarga saya tetap menentang keputusan saya untuk tetap bertahan hidup sebagai seorang Imam.  Tidak ringan rasanya manakala saya berhadapan dengan pertentangan-pertentangan dari keluarga.  Namun, saya bersyukur karena keluarga besar Ordo Fransiskan yang merupakan keluarga baru saya memberikan dukungan yang begitu menguatkan saya.

Kalau boleh menarik mundur ke belakang sejenak, saya merasa tertarik untuk menjadi seorang imam karena saya ingin melayani orang-orang sederhana.  Kala itu, saya ingin sekali menjadi seorang misionaris yang melayani umat di Papua.  Mengapa Papua?  Ya.  Bagi saya, Papua adalah daerah yang dapat membuat saya dapat mewujudkan motivasi imamat saya, yaitu hidup bersama dengan orang-orang sederhana.  lagipula, Papua juga merupakan daerah di ujung Indonesia yang memiliki pesona alam dan budaya yang begitu memikat hati saya.

Ketertarikan-ketertarikan hati itulah yang akhirnya membuat saya menjatuhkan pilihan pada Ordo Fransiskan.  Sebagai seorang Fransiskan, saya merasa begitu terdukung dengan spiritualitas Fransiskus Asisi yang mau rendah hati melayani orang-orang miskin dan sederhana.  Saya sangat mengagumi figur Pater C. Groenen, OFM.  Syaa merasa terinspirasi oleh semangat ketaatan dan kesungguhan Beliau dalam menjalani tugas-tugas perutusannya.  Mungkin karena kekaguman pada Beliau lah, saya kini tertarik mendalami Kitab Suci.  Saya kini bekerja di Lembaga Biblika Indonesia yang dulu didirikan oleh Pater C. Groenen, OFM, idola saya itu.  Selain tugas perutusan itu, saya juga diutus untuk menjadi Komisaris Holy Land Foundation - sebuah yayasan internasional yang peduli kepada pelestarian dan pemberdayaan gereja dan umat yang ada hubungannya dengan Kitab Suci, dan Ekonom Provinsi Fransiskan.  Untuk yang terakhir disebut, saya sudah menjalankannya sejak tahun 1996.

Bagi saya, apa yang menjadi tugas saya itu bukanlah tugas-tugas yang mudah untuk dijalani.  Dalam hal ini, saya juga mengakui bahwa kadang kegagalan itu datang dalam perjalanan pastoral saya.  Namun, dalam refleksi saya selanjutnya, tidak ada yang namanya kegagalan dalam hidup ini.  Kalaupun itu ada, itu hanyalah tantangan-tantangan yang ada untuk memurnikan motivasi imamat saya.  Dan, berpikir positif adalah sebuah cara ampuh untuk menghadapi setiap kesulitan-kesulitan hidup yang menghadang saya.

Beranikah kamu???

(Disalin dari buku "Inikah Pilihan Hidupku?' - Komisi Panggilan KAJ, 2009)