Jangan Meragukan Kekuatan Doa
Sulung dari 4 bersaudara yang lahir di Muntilan, 08 Februari 1975 ini menerima tahbisan imamatnya di Gereja Dahor, Balikpapan pada 07 Desember 2003. Adalah keinginan dan harapan Romo Widi begitu sapaan biasanya - untuk dapat melayani umat Katolik di pedalaman Kalimantan yang cukup sulit dijangkau dan yang hanya merayakan Ekaristi 3 bulan sekali. Maka dengan gembira Romo Widi menerima tugas pertamanya sebagai imam di Paroki St. Fidelis, Sejiram, Kalimantan Barat. Di bulan Juli 2005, Romo Widi berkarya di Paroki St. Petrus & Andreas, Sepauk, Kalimantan Barat hingga turunnya surat penugasannya ke Paroki Cengkareng pada 15 September 2008. Bagaimana Romo Widi menanggapi medan tugasnya yang baru ini?