You are here : Home Artikel

Oleh-Oleh Dari Dunia Misteri


Penjelajahan dunia misteri sudah seusia sejarah umat manusia sendiri.  Semuanya berawal dari hasrat manusia untuk mencari damai dan ketenangan abadi yang konon berada dalam dunia misteri atau dunia rohani.  Selain itu, manusia terus ditantang oleh pelbagai gejolak, bencana dan malapetaka di dunia nyata ini, sehingga ia ingin menjauhi dan membebaskan diri dari padanya, dengn memasuki dan menjelajah dunia rohani.
Add a comment
Readmore

Sandra Dewi: "Menyembuhkan Diri Sendiri"

Sahabat-sahabatku, malam hari ini aku mengalami banyak hal. Naik turunnya masalah dalam kehidupan….  Sekarang ini, setiap Senin sampai Jumat aku bangun pkl. 05.00 pagi, kemudian aku mandi, makan dan berangkat ke Transtv.   Lalu aku lanjutkan dengan syuting sinetron “Cinta Indah 2”. Nah, sekarang ini, aku ingin meningkatkan kualitas diriku, memang tidak ada kata terlambat untuk ilmu. Aku belajar lagi, aku mengambil kursus lagi.  Kemarin aku ke toko buku Gramedia. Aku membeli map dan buku, i-pod , dan lain-lain untuk perlengkapan belajar.  Aku ambil kelas “Stage Act” bersama Ari Tulang dan Otti Jamalus.  Selama bulan Maret ini, setiap Senin, Rabu, dan Jumat aku ikut kursus itu. Jadi setelah acara “Derings” jam 9,  terus briefing “Derings”, aku langsung kursus lagi sampai pkl. 13.00, nah, setelah itu aku baru syuting “Cinta Indah 2”.

Itulah ilmu, kita ‘gak bisa bilang terlambat untuk belajar, dan tuntutlah ilmu itu setinggi langit.  Cuma ada sedikit masalah hari ini.  I-pod yang aku beli untuk belajar ternyata salah, karena tipenya harus yang lama dan sudah tidak keluar lagi tipe itu sekarang. Terus jalanan macet, sehingga aku takut telat, dan masih banyak lagi hal-hal lainnya…. . Aku banyak merencanakan dan menjalankan rencana-rencanaku belakangan ini.  Aku terus berusaha, kadang aku capek juga. Karena aku sendirian, aku sendirian…. Aku berlari sendiri.  Aku jatuh bangun sendiri.  Sampai ketika aku berada di mobil, aku ‘gak tahan lagi, aku menangis.  Add a comment
Readmore

Nafas Kehidupan

 

Di kaki langit aku merenung,

Termenung senyap,

Dalam seribu satu Kisah, peristiwa-peristiwa dan sejarah,

Bagai daun yang melayang,

Bagai burung dalam angin,

Bagai ikan dalam pusaran,

Tak kenal lelah dalam pelayanan perguruan hidup,

Add a comment
Readmore

Kisah Lukisan “Tangan Yang Berdoa”

 

Sekitar tahun 1490, ada 2 orang sahabat muda, Albrecht Durer dan Franz Knigstein, yang sedang berusaha keras untuk menjadi pelukis.  Karena mereka miskin, maka mereka pun bekerja demi dapat membiayai sekolah seni yang sedang mereka ikuti.

Ternyata, waktu mereka habis untuk bekerja, sedangkan penghasilan mereka pas-pasan.  Akhirnya mereka mencapai kesepakatan:  Mereka akan membuang undi. Salah satu akan bekerja untuk membiayai kehidupan mereka berdua, sedangkan yang lainnya akan meneruskan belajar seni.  Albrecht memenangkan tiket untuk belajar, sedangkan Franz bekerja sebagai buruh kasar.  Mereka pun bersepakat, setelah Albrecht berhasil sebagai pelukis, ia akan membantu Franz untuk belajar seni. Add a comment
Readmore

Talenta – Anda adalah Apa yang Anda Berikan

Sebuah perusahaan otomotif terkenal memasang iklan di surat kabar: You are what you drive. Maksudnya adalah mau mempromosikan bahwa kendaraan yang dijual sangat prestisius dan hanya orang–orang yang berhasil yang dapat mengendarai kendaraan tersebut. Iklan tersebut mau menggambarkan bahwa pemilik kendaraan tersebut adalah orang–orang yang sukses.

Ada iklan lain: You are what you wear. Tentu mudah diterka bahwa yang dijual adalah pakaian yang mahal. Banyak iklan yang ditujukan kepada orang yang mempunyai uang yang lebih banyak, dengan harapan mereka akan membelanjakan uangnya. Iklan–iklan tersebut seolah–olah ingin menyampaikan bahwa hal–hal yang bersifat materiil saja yang menarik, yang membanggakan. Kalau hanya hal–hal yang bersifat materiil saja yang dapat membuat seseorang bangga dan hebat, maka kehidupan ini tampaknya tidak adil.

Add a comment
Readmore
Page 86 of 91