You are here : Home Artikel

Tas Ransel Sekolah Tak Bagus Untuk Punggung

Asosiasi Kiropraktor Australia (Chiropractors' Association of Australia - CAA) mengatakan kepada para pendidik di Australia untuk berpikir ulang akan beban yang mereka taruh dalam tas ransel sekolah anak-anak didiknya.  Dr. Greg Marslen, Presiden CAA Western Australia mengatakan bahwa tas ransel sekolah yang berat yang dipanggul di punggung anak-anak murid akan memberi beban kepada tulang punggung yang sedang bertumbuh.  Hal ini akan menimbulkan sakit punggung jangka panjang.

"Berat beban tas ransel sekolah maksimal adalah 10% dari berat badan si anak," kata Dr. Marslen.  "Survey CAA menunjukkan 1 dari 2 anak melebihi batas maksimal ini."

Dr. Marslen merekomendasikan para orangtua untuk memilih tas ransel dengan tali beban berbusa di bagian pundaknya.  Lebih baik lagi adalah yang memiliki tali pinggang.  Orangtua juga dianjurkan untuk selalu mengingatkan anak-anaknya agar tidak memanggul tas ransel pada satu pundak saja. "Beban berat yang dipikul tulang belakang yang sedang bertumbuh akan menyebabkan masalah serius dan berkelanjutan pada masa dewasa anak-anak.  Jika anak-anak mengeluh sakit punggung, segeralah mencari pertolongan dokter atau ahli tulang belakang secepatnya," katanya lagi.

(diterjemahkan secara bebas dari Buletin Kids in Perth - The Parents' Paper, April 2010/ts)

Add a comment

Rumah Adalah Tempat Tumbuh Kembangnya Cinta

Suatu pagi yang cerah di Orchard Road, Singapura. Ketika sedang berjalan sepanjang surga pejalan kaki itu, mata saya dikejutkan oleh suatu kalimat indah dari kaos seorang gadis. Saya tidak begitu memperhatikan wajahnya, tetapi apa yang saya lakukan adalah mengagumi kata-kata yang amat kuat tertulis di kaos tersebut: rumah adalah tempat tumbuh kembangnya cinta. Dan seperti biasa, saya mulai merenung… Add a comment

Readmore

Adorasi Sakramen Mahakudus: Senjata Ampuh dalam Peperangan Rohani

Romo John Corapi, SOLT adalah seorang pengkhotbah ulung di jaringan televisi EWTN (Eternal Word Television Network).  Beliau selalu mengingatkan pendengarnya: “Sekarang kita ada dalam peperangan.  Peperangan rohani melawan ‘penguasa dan kekuatan’ (Efesus 6:12), sebuah peperangan yang sudah dimulai sejak adanya bangsa manusia – ‘Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya..’ (Kejadian 3:15).” Add a comment

Readmore

Serangan Terhadap Romo Damianus OMI

Berikut adalah surat elektronik dari Romo Bernardus Agus Rukmono, OMI yang pernah berkarya di Trinitas dan sekarang menjadi Misionaris di Pakistan bersama dengan Romo Damianus, OMI.  Hampir di penghujung tahun lalu, Romo Rukmono dan Romo Damianus  mampir juga ke Trinitas saat sedang cuti.

"Teman-teman yang terkasih dalam Kristus, saya ingin mensharingkan pengalaman teman kita Romo Damianus yang hampir saja ditangkap oleh 4 orang bersenjata yang tidak dikenal. Sekitar jam 4 sore pada 25 Mei 2010 yang lalu, Romo Damianus meninggalkan rumah Keuskupan Quetta untuk melayani umat di Paroki Khuzdar.  Jarak antara Quetta - Khuzdar sekitar 400 Km. Romo Damianus berangkat sendirian ke paroki tersebut karena orang yang bersedia menemaninya membatalkan janji karena ada kepentingan keluarga yang mendesak.

 

 

Add a comment
Readmore

4 Windu: Makin Maju, Makin Peduli Sesama Yang Kurang Mampu

Selamat 32 Tahun sebagai Paroki!

Salam dan selamat HUT ke-32!

Perayaan hari kelahiran Paroki biasanya diperingati pada hari Pesta Nama yang tentunya selalu berubah-ubah setiap tahunnya, tetapi tanggal tepat PERNYATAAN BERDIRINYA PENGURUS GEREJA DAN DANA PAPA R.K. GEREJA ”TRINITAS” CENGKARENG, JAKARTA adalah tanggal 10 Juni 1978, sesuai dengan Surat Pengangkatan DP/PGDP Paroki Trinitas bernomor 543/3.25.4/78 yang ditanda-tangani oleh Bapa Uskup Agung Jakarta waktu itu, Alm. Mgr. Leo Soekoto, SJ.  Modalnya lima puluh ribu Rupiah. Yang ditetapkan sebagai personalia Badan Pengurus Gereja (Dewan Paroki Pertama) adalah Ketua: Pastor Petrus McLaughlin, OMI; Wakil Ketua: Bapak Robertus Antian Tjuk; Sekretaris: Bapak R.Y. Prabowo; Bendahara: Bapak Alexander Nahan; Anggota: Ibu F. Romana Rustinah dan Bapak V. Adiwahyanto.  Para Pengurus Pertama ini masih ada yang berkumpul bersama kita hingga sekarang, ada juga yang sudah pindah Paroki dan ada pula yang sudah kembali ke pangkuan Tuhan. Luar biasa rahmat Tuhan pada kita sebagai Paroki selama 4 Windu (32 tahun)! Kalau saya membandingkan, Paroki ini dimulai hanya dengan beberapa lingkungan dan sekarang sudah ada 133 Lingkungan dengan 23 Wilayah yang terdiri dari Pusat Paroki (Gereja Trinitas), 2 Stasi (Stasi St. Vincentius Pallotti, Dadap dan Stasi Sta. Maria Imakulata, CitraGarden City), serta satu Kapel (Sta. Maria Ratu Surga, Kodam). Juga dengan buku Profil Paroki yang penuh nama-nama  Pengurus Paroki di tingkat Seksi, Kelompok Kategorial, dan semua Wilayah dan Lingkungan hingga mencapai tebal 282 halaman, adalah sebuah gambaran wajar dari sebuah Paroki yang mau melayani sesamanya. Syukur kepada Allah Tritunggal yang memberi rahmat kepada semua Pengurus Gereja.  Semoga dinamika Gereja kita dapat terus-menerus berkembang dan semakin banyak lagi umat mau terlibat dalam pelayanan-pelayanan di Paroki yang kita cintai bersama ini sesuai dengan arahan perutusan dari Keuskupan Agung Jakarta, bahwa kita semua dipanggil untuk mengambil bagian dalam penggembalaan umat.

Add a comment
Readmore
Page 67 of 90