You are here : Home Artikel Keluarga Marah Sepanjang Hari

Marah Sepanjang Hari

Bangun tidur marah, karena air panasnya belum dimasak
Mau pakai baju marah, karena pembantu tidak gosok dengan rapih
Mau sarapan marah, karena rotinya belum dibeli
Mau pergi kerja marah, karena mobilnya belum dicuci sopir
Di dalam perjalanan marah, karena mobil diserempet gerobak
Sampai di kantor marah, karena kerjaan menumpuk dari boss
Makan siang marah, karena pelayanannya lama
Balik kantor marah, karena janji ketemu klien besar batal
Mau pulang marah, karena disuruh lembur sama boss
Di dalam perjalanan pulang marah, karena macetnya luar biasa
Sampai di rumah marah, karena anak mengajak jalan-jalan
Mau makan malam marah, karena sayurnya tidak enak
Mau tidur marah, karena tetangga sebelah berisik
Di dalam tidur, lagi mimpi marah-marah

Untungnya...
Tuhan tidak pemarah
Untungnya...
Tuhan itu baik
Untungnya...
Tuhan itu penuh kasih

Kalau Tuhan marah,
Kita tidak pernah bangun dari tidur
Kita tidak akan berpakaian
Kita akan selalu kelaparan
Kita selalu dibenci orang
Setiap detik kita disuruh bekerja tiada henti
Kita dibiarkan sendirian
Kita akan tertidur di trotoar

Jadi.. berpikirlah, perlukah kita marah? Atau kita tersenyum saja?

Bangun tidur senyum, karena masih ada sedikit air untuk mandi
Mau pakai baju senyum, karena bajunya masih bagus meski sudah dicuci berkali-kali
Mau sarapan senyum, karena dibuatkan kopi oleh istri
Mau pergi kerja senyum, karena tidak kehujanan di dalam mobil
Di dalam perjalanan senyum, karena mendengarkan musik rohani yang indah
Sampai di kantor senyum, karena ada kerjaan daripada bengong
Makan siang senyum, karena bertemu dengan teman lama di warung makan
Balik kantor senyum, karena klien besar janji akan me-reschedule ulang meetingnya
Mau pulang senyum, karena dikasih lembur berarti dapat bonus lebih banyak tahun ini
Di dalam perjalanan pulang senyum, karena masih bisa mampir beli sate ayam kesukaan istri
Sampai di rumah senyum, karena kelakuan anak yang lucu dan menggemaskan
Mau makan malam senyum, karena makan malam bersama-sama
Mau tidur senyum, karena teriakan tetangga menjadi musik merdu di telinga
Di dalam tidur, lagi mimpi senyum...